WEB BLOG
this site the web

buku teks dan lks


BAB I
PENDAHULUAN
Penerapan pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan baik dalam kegiatan pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran yang dimediakan. Bahan ajar berupa media cetak maupun tertulis merupakan contoh pembelajaran yang dimediakan. Apapun format media yang digunakan, penyampaian pembelajaran pada hakikatnya merupakan kegiatan menyampaikan pesan. Menyampaikan pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan menyampaikan pesan kepada siswa oleh narasumber dengan menggunakan bahan, alat, teknik, dan dalam lingkungan tertentu. Agar penyampaian pesan tersebut efektif, perlu diperhatikan media-media yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran.
Ada bermacam-macam media pembelajaran yang dapat dibuat dan digunakan sebagai alat dalam proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang sering digunakan adalah media pembelajaran yang berbasis cetakan. Ada bermacam-macam media pembelajaran berbasis cetakan, yang paling umum dikenal antara lain: buku penuntun, buku teks, Lembar Kegiatan Siswa, jurnal, majalah dan sebagainya. Diantara media-media tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.



BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Buku Teks dan LKS
1.      Buku Teks
Merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku tambahan. 
Menurut Vacca dan Vacca tahun 1999 membedakan antara buku teks dengan buku yang dijual di pasar. Menurut Vacca dan Vacca, buku teks adalah buku yang digunakan di sekolah-sekolah sedangkan buku yang dijual di pasar, diterbitkan untuk didistribusikan kepada umum melalui penjual buku. Di Indonesia buku teks umumnya dikemas menjadi suatu paket yang terdiri atas buku pelajaran yang diajarkan di kelas termasuk buku Bahasa Indonesia. Ketika kurikulum 1994 direalisasikan, pemerintah menerbitkan buku pelajaran yang lebih dikenal dengan buku teks. Buku teks (buku paket) tersebut merupakan buku wajib yang harus digunakan di sekolah-sekolah di Indonesia. Sedangkan buku teks yang diterbitkan oleh pihak swasta digunakan sebagai buku penunjang.[1]
Biasanya buku teks digunakan guru sebagai satu-satunya sumber bacaan. Vacca and Vacca (1999) memberikan kritik terhadap buku teks dan kebiasan guru dalam menggunakannya di dalam kelas. Dalam prakteknya guru sering hanya menggunakan satu buku teks saja. Sementara itu diketahui bahwa buku teks bukanlah membahas suatu bidang/mata pelajaran tertentu secara luas dan mendalam sehingga tidak bisa membantu mengembangkan gagasan dan konsep secara penuh.[2]

Buku Teks pelajaran bukan modul atau bahan ajar lainnya. Adapun Perbedaan buku teks biasa dengan modul adalah[3]:
No.
Buku Teks
Modul
1.
Untuk keperluan umum/ tatap muka
Dirancang untuk sistem pembelajaran mandiri
2.
Bukan merupakan bahan belajar yang terprogram
Program pembelajaran yang utuh dan sistematis
3.
Lebih menekankan pada sajian materi ajar
Mengandung tujuan, bahan/ kegiatan dan eveluasi
4.
Cenderung informatif, searah
Disajikan secara komunikatif, dua arah
5.
Menekankan fungsi penyajian materi/ informasi
Dapat mengganti beberapa peran pengajar
6.
Cakupan materi lebih luas/ umum
Cakupan bahasan terfokus dan terukur
7.
Pembaca cenderung pasif
Mementingkan aktivitas belajar pemakai

2.      LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik. LKS atau lembar kerja siswa ini dapat juga diberikan kepada siswa untuk mengukur keberhasilan belajar yang telah dilakukan, karena didalamnya berisi soal-soal atau tugas-tugas baik secara individu ataupun kelompok.
 Langkah-langkah penulisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai berikut:
  • Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materi pembelajaran.
  • Menyusun peta kebutuhan LKS
  • Menentukan judul LKS
  • Menulis LKS
  • Menentukan alat penilaian
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut: 
  • Judul, mata pelajaran, semester, tempat
  • Petunjuk belajar 
  • Kompetensi yang akan dicapai
  • Indikator
  • Informasi pendukung
  • Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
  • Penilaian[4]
Fungsi LKS:
·        Untuk tujuan latihan
·        Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)
·        Untuk kegiatan penelitian
·        Untuk penemuan
·        Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka



B.     Kelebihan dan Kekurangan Buku Teks dan LKS
1.      Kelebihan dan kekurangan Buku Teks
Buku teks sebagai bagian dari media berbasis cetakan, memiliki kelebihan-kelebihan  antara lain:
a.       Buku dapat secara aktif membantu proses belajar mandiri. Banyak sarana pendidikan lain yang membutuhkan pertolongan dari bahan atau alat bantu pendidikan lain. Warga belajar menggunakan buku pada waktu, tempat, dan kesempatan yang mereka miliki, justru berulang-ulang jika diperlukan.
b.      Buku lebih mudah dibawa dan diproduksi.
c.       Buku dapat meliputi bidang pengetahuan yang lebih luas dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
d.      Buku meningkatkan pemahaman dan penalaran, sehingga para pembaca dapat memikirkan dan meninjau dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan program yang terikat waktu.

Buku teks juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain:
a.       Dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan dalam mencetak medianya
b.      Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal
c.       Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak
d.      Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan buku teks cenderung untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan
e.       Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah.[5]

2.      Kelebihan dan Kekurangan LKS
Adapun kelebihan-kelebihan dari LKS adalah:
a.       Pembelajaran lebih sistematis dan terarah, karena urutan pembelajaran telah tertuang dalam LKS
b.      Memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok, karena terdapat permasalahan yang harus dipecahkan
c.       Memberikan kesempatan lebih luas kepada guru menjadi pembimbing dan fasilitator dalam pembelajaran
Dibalik kelebihannya, LKS juga memiliki kekurangan-kekurangan antara lain:
a.       Dengan adanya LKS, guru seperti terlihat agak malas. Karena ada beberapa guru yang tidak mau lagi membuat soal karena terlalu bergantung pada soal-soal yang ada pada LKS, seharusnya dengan adanya LKS ini tiadak menjadi alasan bagi mereka untuk bermalas-malasan namun dapat dipakai sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan
b.      Dengan adanya pengadaan LKS ini, biaya sekolah dirasa lebih mahal, terutama bagi orang tua murid yang penghasilannya terbatas

C.     Elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam penyusunan media berbasis cetakan
Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu dirancang saat pembuatannya. Elemen-elemen tersebut adalah:
1.      Konsistensi
Usahakan untuk konsistensi dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama. Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapi, dan oleh karena itu kadang tidak mendapatkan perhatian sungguh-sungguh,
2.      Format
Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih sesuai, sebaliknya jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan lebih sesuai.
3.      Organisasi
Upayakan untuk selalu menginformasikan siswa/ pembaca mengenai dimana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu, serta Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh
4.      Daya Tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda, hal ini diharapkan dapat menndorong siswa untuk membaca terus.
5.      Ukuran Huruf
Memilih huruf yang sesuai dengan siswa, pesan dan lingkungannya. Selain itu, hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit dan kurang menarik.
6.      Ruang (spasi) kosong
Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan siswa/ pembaca untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk:
a.       Ruang sekitar judul
b.      Batas tepi
c.       Spasi antar kolom
d.      Permulaan paragraf
e.       Penyesuaian spasi antar baris[6]
 

BAB III
PENUTUP
Merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Buku teks adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran.
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Elemen-elemen yang harus diperhatikan dalam penyusunan media berbasis cetakan, antara  lain:
1.      Konsistensi
2.      Format
3.      Organisasi
4.      Daya Tarik
5.      Ukuran Huruf
6.      Ruang (spasi) kosong



Daftar Pustaka
Anderson, Ronald H. 1987.Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta

Arif, Zainudin. 1997. Pedoman Baru Menyusun Bahan Belajar. Jakarta: PT Garsindo
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo persada. cetakan14

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru.Jakarta: Gaung Persada Pers

Rahim,Farida. 2005. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara






footnote:

[1] Farida Rahim, Pengajaran Membaca Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hlm. 86
[2] Ibid,hlm 85
[3] Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada Pers. 2008)Hlm: 98-99
[5] Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Jakarta: 1987, hlm. 169-172
[6] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo persada, cetakan14 2011, hlm. 88-89

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies